Loading...
Manhaj

Taat kepada Pemimpin(طاعة ولي الأمر) bag.2(selesai).

الحمد لله وحده والصلاة والسلام على رسول الله محمد بن عبد الله الذي من لا نبي بعده

أما بعد

Dalam tulisan kali ini insya Allah kita akan melanjutkan pembahasan tentang taat kepada pemimpin.pada tulisan pertama kita telah membahas tentang urgensi dan pentingnya seorang pemimpin serta kewajiban taat dan patuh kepada pemimpin didalam hal yang baik dan mubah.sebagian dalilnya telah ditulis dibagian pertama,dalam tulisan kali ini kita akan melanjutkan untuk membawakan beberapa dalil tentang wajibnya taat kepada pemimpin,dan larangan untuk keluar melawan dan menentang pemimpin baik dengan senjata atau pedang,maupun dengan perkataan.

Dalil yang mewajibkan taat kepada pemimpin sangat banyak,terutama dari al-Qur’an dan Sunnah maupun ijma’.sebagian dalil yang mewajibkan taat kepada pemimpin antara lain:

على المرئ المسلم السمع والطاعة في ما أحب وكره إلا أن يؤمر بـمعصية

رواه البخاري ومسلم

:seorang muslim hendaklah taat dan mendengar(pemimpin) pada perkara yang dia sukai dan benci,kecuali yang diperintahkan itu suatu kemaksiatan.

HR.Bukhari dan Muslim

اسمعوا وأطيعوا وإن استعمل عليكم عبد حبشي

رواه البخاري

:hendaklah kamu mendengar dan patuh walaupun pemimpin kamu itu adalah seorang budak habsy(berkulit hitam).

HR.Bukhari

عليك السمع والطاعة في عسرك ويسرك، ومنشطك ومكرهك

رواه مسلم

:hendaklah kamu taat(kepada pemimpin) dalam keadaan mudah dan sulit,dalam hal yang kamu senangi dan benci.

HR.Muslim

Itulah beberapa dalil yang mewajibkan taat kepada pemimpin.karena taat kepada pemimpin merupakan suatu kewajiban,maka keluar melawan pemimpin dengan membawa senjata atau pedang maupun dengan perkataan tidak boleh.dalil larangan melawan pemimpin sangat banyak.antara lain:

خيار أئمتكم الذي تحبونهم ويحبونكم وتصلون عليهم ويصلون عليكم وشرار أئمتكم الذين تبغضونهم ويبغضونكم وتلعنونهم ويلعنونكم قالوا قلنا يا رسول الله أفلا ننابذهم عند ذلك بالسيف قال لا ما أقاموا فيكم الصلاة لا ما أقاموا فيكم الصلاة إلا من ولي عليه وال فرآه يأتي شيئا من معصية الله فليكره ما يأتي من معصية الله ولا ينزعن يدا من طاعة

رواه مسلم

:sebaik-baik pemipin kamu adalah yang kamu cintai dan dia mencintai kamu,kamu mendoakannya dia juga mendoakan kamu.dan sejahat-jahat pemimpin kamu adalah yang kamu benci dia juga membenci kamu,kamu melaknat mereka mereka juga melaknat kamu.mereka(para sahabat) bertanya:wahai Rasulullah صلى الله عليه وسلم apakah kami harus melengserkan(melawan) mereka ketika itu dengan pedang? (Rasulullah صلى الله عليه وسلم) menjawab:jangan,selama mereka masih mendirikan sholat bersama kamu.jika seseorang diantara kamu melihat pemimpinnya melakukan maksiat kepada Allah hendaklah dia membenci maksiatnya,tetapi jangan meninggalkan ketaatan kepada pemimpinnya.

HR.Muslim

من أهان سلطان الله في الأرض أهانه الله

رواه الترمذي

:barang siapa yang menghina orang yang Allah jadikan sebagai pemimpin dimuka bumi,maka Allah akan menghinakannya.

HR.Tirmidzi

من خلع يدا من طاعة لقي الله يوم القيامة ولا حجة له 

رواه مسلم

:barangsiapa yang mencabut tangan dari mentaati pemimpin,maka dia akan menemui Allah dihari qiyamat tanpa hujjah(alasan yang benar.

HR.Muslim

من كره من أميره شيئا فليصبر فأنه من خرج من السلطان شبرا مات ميتة جاهلية

متفق عليه

:barangsiapa yang membenci sesuatu dari pemimpinnya hendaklah dia bersabar,karena barang siapa yang keluar satu jengkal melawan pemimpin,maka dia mati dalam keadaan jahiliyah.

Muttafaqun ‘alaih

Itulah beberapa dalil yang melarang keluar untuk melawan pemimpin baik dengan senjata maupun dengan kata-kata.kita akhiri tulisan ini dengan satu Hadits yang terdapat didalam kitab Shohih Muslim yang diriwayatkan dari Hudzaifah bin Yaman رضي الله عنه:

يَكُونُ بَعْدِي أَئِمَّةٌ لَا يَهْتَدُونَ بِهُدَايَ ، وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي ، وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ ، قَالَ : قُلْتُ : كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ ؟ قَالَ : تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلْأَمِيرِ ، وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ ، وَأُخِذَ مَالُكَ ، فَاسْمَعْ وَأَطِعْ

:akan ada setelahku para pemimpin yang tidak menjadikan petunjukku sebagai petunjuk dan tidak menjadikan sunnahku sebagai pegangan.akan muncul diantara mereka orang-orang yang berhati syeithan,tetapi bertubuh manusia.aku(Hudzaifah)bertanya:wahai Rasulullah apa yang akan aku lakukan jika aku bertemu dengan mereka? (Rasulullah صلى الله عليه وسلم) menjawab:dengarkan dan patuhlah kepada pemimpin,walaupun dia memukul punggungmu dan mengambil hartamu,tetap dengarkan dan patuhi.

 

Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi kita semua dan menambah ilmu kita tentang kewajiban dan haq antara rakyat dan pemimpin.

وصلى الله وسلم على نينا محمد وعلى أله وأصحابه أجمعين

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *